18 July 2017

6 Cara Efektif Menyelesaikan Elemen Penilaian Dalam Akreditasi Puskesmas


6 Cara Efektif  Menyelesaikan Elemen Penilaian Dalam Akreditasi Puskesmas

Seperti kita ketahui bahwa dalam elemen penilaian ( EP ) akreditasi puskesmas terdapat total  776 EP  seperti terlampir dibawah ini :

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN       BAB I,II,III              10 STANDAR, 212 EP
UKM                                                              BAB IV,V,VI            11 STANDAR, 183 EP
UKP                                                               BAB VII,VIII,IX 21 STANDAR, 381 EP
JUMLAH                                                       9 BAB                     42 STANDAR, 776 EP

Nah, dari 776 Elemen penilaian yang ada tentunya tidak semuanya dapat di selesaikan dengan mudah. Setidaknya ada elemen penilaian yang membutuhkan diskusi panjang dalam menyelesaikannya. Dibawah ini beberapa cara efektif dalam menyelesaikan apa yang di minta oleh Elemen Penilaian .

1. Baca dahulu dengan teliti standar, kriteria serta pokok pikiran dari kriteria tersebut.

2. Pokok pikiran yang tertera dalam sebuah kriteria menunjukkan inti penilaian dari kriteria tersebut.

3. Setelah memahami pokok pikiran dari kriteria, lanjutkan ke elemen penilaian yang dipersyaratkan dalam satu kriteria.

4. Tiap-tiap elemen penilaian mempunyai dokumen telusur dan sasaran telusur yang mengacu pada pokok pikiran kriteria.

5. Untuk dokumen yang diminta sebaiknya disiapkan setelah proses dijalankan.

6. Yang terpenting adalah proses nya di jalankan sehingga ketika di telusur dapat tersinergi antara dokumen dan prosesnya.

Demikian mudah-mudahan dapat membantu teman – teman dalam menyelesaikan elemen penilaian yang ada. Bila ada hal – hal yang ingin di diskusikan silahkan hubungi saya di halaman kontak ini.

Sumber: akreditasipuskesmas org

3 Prinsip Dalam Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas

Apa itu dokumen akreditasi ? adalah Semua dokumen yang harus disiapkan dalam pelaksanaan akreditasi.

Dalam akreditasi puskesmas tentunya tidak terlepas dari adanya dokumen yang harus disiapkan. Secara total  terdapat 776 elemen penilaian yang perlu diselesaikan baik itu dokumennya dan proses telusurnya. Tanpa adanya dokumen yang disiapkan maka akreditasi puskesmas tidak dapat dinilai secara keseluruhan. Maka ada 3 prinsip dasar dalam penyusunan dokumen akreditasi puskemas yaitu :

1. Kerjakan apa yang di tulis. Tugas-tugas yang dilakukan di puskesmas tentunya harus dikerjakan sepenuh hati sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dikerjakan secara maksimal dan sempurna. Sebelum mengerjakan pekerjaan tersebut sudah tentu ada perencanaan. Nah dari apa yang di rencanakan ini hendaknya dikerjakan sesuai dengan apa yang sudah di tulis dan di catat.

2. Tulis apa yang dikerjakan. Setelah mengerjakan tugas-tugas tersebut hendaknya di catat, di arsipkan sehingga terdokumentasi dengan baik. Sehingga ketika di telusur bukti dokumennya terarsipkan dengan baik.

3. Bisa dibuktikan serta dapat ditelusur dengan buktinya. Ini adalah kombinasi dari 2 poin di atas serta dapat dibuktikan sampai pada telusur paling akhir.

Demikian prinsip-prinsip dasar dalam penyusunan dokumen akreditasi puskesmas.

Sumber: akreditasipuskesmas org

Panduan Lengkap Cara Pembuatan SOP Dalam Akreditasi Puskesmas

Panduan Lengkap Cara Pembuatan SOP Dalam Akreditasi Puskesmas
Dalam pelaksanaan implementasi akreditasi puskesmas kita tidak akan lepas dari yang nama nya SOP yang singkatan dari standar operasional prosedur. SOP ini menjadi panduan dalam berbagai kegiatan dalam akreditasi puskesmas. Tanpa adanya SOP akreditasi puskesmas di anggap belum berjalan sesuai dengan rel yang ada.
Disamping itu adanya dokumen SOP juga menjadi elemen penilaian untuk akreditasi puskesmas. Nah di bawah ini saya lampirkan panduan lengkap pembuatan SOP sehingga dapat di implementasikan dalam pembuatan dokumen akreditasi puskesmas. Kita mulai dari :
  • Pengertian SOP :
  1. SOP adalah Serangkaian instruksi tertulis yg dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan dimana dan oleh siapa dilakukan . (Permenpan No. 035 tahun 2012).
  2. Istilah yg digunakan pada Pedoman Akrediatsi FKTP adalah Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai Permenpan No. 35 tahun 2012
  • Tujuan SOP :
  1. Agar proses kerja rutin terlaksana efisien, efektif, konsisten & aman
  2. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yg berlaku.
  • Manfaat :
  1. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
  2. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
  3. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya ( SOP pemberian informasi, SOP pemasangan infus, SOP pemindahan pasien, dll)
KOP SOP

Komponen SOP

Syarat penyusunan SOP :
  1. SOP ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan/unit kerja tersebut.
  2. Merupakan flow charting dari suatu kegiatan.
  3. Harus jelas siapa melakukan apa, dimana, kapan dan mengapa.
  4. Jangan menggunakan kalimat majemuk. Subyek, predikat, objek harus jelas.
  5. Menggunakan kalimat perintah/instruksi bagi pelaksana, bahasa mudah dikenali.
  6. Jelas, ringkas, mudah dilaksanakan.
Demikian penjelasan tentang cara pembuatan SOP. Ingat bahwa masing-masing SOP pada tiap-tiap puskesmas berbeda kecuali SOP teknis. Misal SOP cara penyuntikan, pasti di setiap puskesmas sama. Tetapi SOP yang berkaitan dengan lintas sektor atau sasaran akan berbeda-beda. Jadi jangan asal mencontek SOP yang sudah ada. Esensi dari SOP adalah pekerjaan kita sesuai panduan dan kita ikuti panduan tersebut.
Sumber: akreditasipuskesmas org

12 June 2017

KLB Diare Desa Ciberung, Diduga setelah Mengkonsumsi SOP Buah

Minggu, 11 Juni 2017 telah terjadi musibah yang menimpa lebih dari 30an warga masyarakat Desa Ciberung, Kec. Ajibarang, Kab. Banyumas yang mengalami diare akibat keracunan makanan.

Keracunan terjadi setelah mereka mengkonsumsi makanan buka bersama yang diduga dari SOP Buah. Akibat dari keracunan tersebut adalah pusing, mual, demam dan diare.

Tenaga kesehatan Puskesmas I Ajibarang tanggap dan membantu pemeriksaan kesehatan bagi warga yang mengalami keracunan. Korban keracunan dibawa ke IGD RSUD Ajibarang.

Berikut adalah daftar sementara warga yang mengalami keracunan:
Andi kuntoro 36 tahun
Turah  54 tahun
Rahayu 65 tahun
Sigit priyanto 39 tahun
Meike rahmawati 31 tahun
Kanza radela jasmin 5 tahun
Wadmirah 60 tahun
Sukini 49 tahun
Supriyatin 43 tahun
Wasiyati 44 tahun
Sumirah 77 tahun
Merlita 3 tahun
Yudha 9 tahun
Wahijah 43 tahun
Wuryani 44 tahun
Nurul yuliatun 24 tahun
Sawiyati 54 tahun
Wowo yulianto 37 tahun
Muji rahayu 39 tahun
Rinto saputro 35 tahun
Darsini 43 tahun
Juwariyah 56 tahun

Semoga warga yang mengalami keracunan akibat mengkonsumsi sop buah tersebut, segera diberi kesehatan, amin. Dan semoga dengan adanya kejadian ini membuat kita lebih berhati-hati dalam membuat dan mengkonsumsi makanan. Pastikanlah makanan yang kita konsumsi adalah higienis, sehat dan tentunya halal.

Sumber: WA Group Puskesmas I Ajibarang

Deteksi Dini Penyakit Kronis Menggunakan Aplikasi Android

Untuk mendeteksi penyakit kronis berbahaya secara dini, saat ini masyarakat bisa menggunakan aplikasi handphone berbasis Android. Pasalnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi meluncurkan fitur layanan skrining riwayat kesehatan pada aplikasi BPJS Kesehatan Mobile.

Aplikasi berbasis Android ini bisa didownload di Playstore. Aplikasi ini ditujukan untuk mendeteksi dini empat penyakit kronis yang bisa mengakibatkan komplikasi. Di antaranya yaitu penyakit diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner. Gejala beberapa penyakit kronis ini sering diabaikan masyarakat Indonesia.

Pada  fase awal, umumnya seseorang tidak merasa terganggu oleh gejala yang ditimbulkan. Kebanyakan masyarakat baru sadar mereka mengidap penyakit tersebut ketika sudah mencapai fase lanjut.

Oleh karenanya, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit kronis tersebut sejak dini, BPJS Kesehatan pun meluncurkan layanan mobile skrining.

Jika sebelumnya peserta JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) hanya dapat melakukan skrining riwayat kesehatan secara manual di Kantor BPJS Kesehatan, sekarang peserta bisa melihat potensi risiko kesehatannya cukup dengan melakukan skrining yang bisa diakses via handphone smartphone.

Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store. Kemudian melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. Setelah terdaftar dan mengklik tombol Log In, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan.

Kemudian, peserta akan diminta mengisi 47 pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta.

Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula. Jika peserta memiliki risiko rendah, maka mereka akan disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari.

Namun apabila dari hasil skrining, peserta terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi diabetes melitus, maka peserta akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor skrining sekunder dan akan diarahkan untuk mengunjungi FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) tempatnya terdaftar.

Dengan diluncurkannya fitur skrining riwayat kesehatan pada aplikasi BPJS Kesehatan Mobile, diharapkan peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya.

Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan. Sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun. Efek jangka panjangnya adalah menurunnya pembiayaan keempat penyakit kronis tersebut. Sehingga program JKN-KIS dapat terus berjalan memberikan manfaat kepada para peserta yang membutuhkan.

Bagi peserta BPJS Kesehatan yang tidak memiliki HP Android, maka bisa cek manual di kantor Cabang BPJS Kesehatan.

Fitur Aplikasi Mobile Skrining
Pengembangan aplikasi BPJS Kesehatan Mobile merupakan wujud nyata dari komitmen BPJS Kesehatan dalam memberikan kemudahan akses dan pelayanan yang optimal bagi peserta. Melalui aplikasi ini, peserta dapat mengakses beragam informasi terkait program Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan secara cepat dan mudah, dimanapun dan kapanpun.

Beragam fitur yang dapat dipergunakan oleh peserta antara lain:
Info BPJS, menampilkan informasi seputar BPJS Kesehatan
Peserta, mencari data kepesertaan melalui nomor kartu, NIK atau No Kartu Keluarga
Lokasi, mencari dan menampilkan peta lokasi fasilitas kesehatan berdasarkan cabang dan lokasi terdekatnya
Tagihan, mencari informasi mengenai tagihan peserta
Cek VA, mencari No Virtual Account peserta berdasarkan NIK

Download Aplikasi
Aplikasi mobile skrining dapat di download di google play store. Untuk mendownload aplikasi mobile skrining BPJS, silakan klik link berikut ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=app.bpjs.mobile&hl=en


Sumber:
Detik health dengan perubahan
Google Play Store

11 June 2017

Kemenkes Utamakan Kesehatan Pemudik Lebaran 2017


Jelang mudik Lebaran 2017 ini, Kementerian Kesehatan RI lebih fokus pada kesehatan pemudik saat melakukan perjalanan mudik 2017. Fokus utama ada pada pelayanan kesehatan dan pencegahan.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi layanan emergency 119, dan koordinasi pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik oleh Dinkes Provinsi dan kabupaten/kota.

Sementara untuk pencegahan meliputi pemeriksaan kesehatan pengemudi, yakni dengan menilai status kesehatan dan kelayakan pengemudi. Juga promosi kesehatan berupa pesan, imbauan, dan peringatan dalam bentuk banner, spanduk, poster, flayer, dan leaflet.

Menjelang mudik tahun ini ada 15 provinsi yang menjadi prioritas pemantauan, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
Dari 15 Provinsi, terdapat 3722 Pos Layanan Kesehatan yang terdiri dari 913 Pos Kesehatan, 2228 Puskesmas, 374 rumah sakit, dan 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Selain itu, juga terdapat 3826 Pos Kesehatan di Jalur Mudik yang meliputi 3141 pos kesehatan dari Dinkes, 207 pos kesehatan dari KKP, 374 rumah sakit rujukan, dan layanan emergency sekitar 104 Public Safety Center (PSC).

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi

Sumber:
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20170609/2721264/kemenkes-utamakan-kesehatan-pemudik-lebaran-2017/

09 June 2017

Kenapa Gigi Sering Kropos?

Penyebab utama gigi kropos adalah kurangnya asupan kalsium dan mineral, karenanya banyak terjadi di negara dengan kejadian kekurangan gizi yang tinggi. Sebagian orang menyangka karena kuman atau bakteri yang menginfeksi mulut dan gigi, tetapi kekurangan kalsium dan mineral adalah penyebab utamanya. Karenanya kita bisa mendapati ibu hamil yang kekurangan gizi, terutama asupan kalsium, beberapa giginya kropos dan tanggal karena kekurangan kalsium, dimana kalsiumnya terambil oleh janin sedangkan asupan kalsium kurang ketika hamil.
Selain itu gigi mudah kropos juga bisa karena faktor keturunan. Jika ibunya mudah kropos giginya, bisa jadi anaknya juga mengalami gigi keropos. gen ibu yang kurang mengandung mineral dan kalsium menurun dan sehingga anak juga kekurangan kalsium.
Sebab lainnya adalah adanya plak yang tidak dibersihkan. Plap adalahtempat berkumpulnya mikroorganisme yang bisa menghasilakn zat yang bersifat asam dan ini bisa mengikis lapisan gigi. Gigi mudah rapuh dan akhirnya kropos
Solusinya jika gigi mudah kropos yaitu:
  • Kontrol rutin ke dokter gigi.
  • Mengontrol plak gigi dengan rutin membersihkannya.
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, bisa juga dengan obat kumur.
  • Jangan sering makan makanan yang bisa menimbulkan plak misalnya karbohidrat pada cemilan yang manis.

Oleh: dr. Raehanul Bahraen (Pengasuh Rubrik Kesehatan konsultasisyariah.com) 

5 Penyakit Yang Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan harus kita waspadai dengan munculnya beberapa penyakit yang sering muncul. Musim hujan yang dingin, banjir, kehujanan dan berbagai macam faktor bisa menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Berikut beberapa penyakit yang mungkin sering muncul ketika musim hujan
1.Batuk-Pilek dan influenza
Tidak sedikit yang terkena penyakit ini ketika musim hujan. Bahkan rata-rata sudah pernah terkena penyakit ini ketika musim hujan baik sebentar atau kambuh-kambuhan dalam waktu yang lama. Jika terkena gunakan masker dan banyak minum air putih serta tetap jaga tubuh agar tetap hangat
Segera periksakan: jika demam tubuh sudah sangat tinggi dan batuk-pilek tidak sembuh-sembuh dalam waktu tiga hari lebih walaupun sudah mendapat obat simptomatik seperti paracetamol untuk meredakan demam
2.Penyakit Kulit (herpes, kutu dan jamur)
Penyakit kulit herpes simpleks cukup banyak terjadi ketika musim hujan. Gejalanya lebih ke arah nyeri daripada gatal dan muncul seperti printil-printil dalam ruam kemerahan dalam tubuh. Sedangkan ktut umumnya kutu air pada sela-sela jari tangan atau kaki. Bisa terasa gatal, nyeri dan terkadang berbau serta cukup menganggu. Sedangkan infeksi jamur kulit umumnya terjadi pada lipatan-lipatan tubuh semisal selangkangan dan payudara.
Segera periksakan: semakin awal anda periksakan dan mendapat terapi, semakin baik. Karena perlu didiagnosa dengan tepat apa penyebabnya. Salah memberi terapi salep malah membuat penyakit semakin parah, misalnya memberikan salep antiradang pada penyakit infeksi kulit karena jamur.
3.Diare
Cukup banyak juga yang terkena diare. Karena memang sanitasi ketika musim hujan kurang baik. Patogen penyebab diare mudah menyebar serta disertai penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan.
Segera periksakan: jika diare hebat dan disertai mual-muntah yang sering sehingga mengalami dehidrasi.
4.Demam Berdarah dan Chikungunya
Dua penyakit ini adalah “saudara sepupu” hanya saja demam berdarah lebih bisa menyebabkan kematian. Keduanya disebarkan oleh nyamuk yang memang berkembang biak pedat di saat musim hujan.
Segera periksakan: jika demam tinggi lebih dari tiga hari, muncul bintik-bintik merah serta sendi-sendi sakit.
5.Leptospirosis
Terkenal juga dengan penyakit kencing tikus, karena memang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan media penularan melalui tikus. Bakteri mudah berkembang di lingkungan yang kotor dan berlumpur. Bisa jadi air kencing tikus terbawa oleh aliran air ketika musim hujan.
Segera periksakan: jika terasa nyeri hebat di tenggorokan, batuk, nyeri kepala, nyeri pada otot dan mukosa kulit berwarna kuning.
Demikian semoga bermanfaat

By dr. Raehanul Bahraen 

Sumber:
https://konsultasisyariah.com/24250-5-penyakit-yang-sering-muncul-saat-musim-hujan.html

03 June 2017

Mengurangi Resiko Ibu Meninggal saat Hamil, Melahirkan dan Nifas

Oleh Elfiyani, A.Md.Keb.

Baca ya sampai habis, kalau perlu dishare nanti, kalau setuju..

Kematian ibu hamil, melahirkan dan nifas di Indonesia besar. Tahun 2016 lebih 4000 ibu meninggal. Mungkin termasuk saudari, teman atau tetangga anda salah satunya. Ada?

SALAH PERSEPSI KITA
Selama ini kita berpikir dokter, bidan, dan rumah sakitlah yang harus berjuang keras dan bertanggungjawab untuk menurunkan Angka Kematian Ibu. Dan akhirnya memang demikian...

Tapi setelah usaha keras  oleh semuanya tadi,  kok angka kematian ibu masih saja tinggi. Tidak turun-turun.

Ternyata kita salah persepsi.

Ibu hamil (dan suaminya) beserta keluarganya, adalah manusia dewasa. Bukan anak-anak.

Dokter, Bidan, Kemenkes, Rumah Sakit, juga bukan bapak dan ibunya.

Tugas dokter, bidan, kemenkes, rumah sakit adalah menyediakan fasilitas.

Tetapi tugas ibu, suami dan keluarga adalah yang paling penting. Yaitu...

HAL YANG DAPAT MENCEGAH KEMATIAN IBU HAMIL...
Hal yang dapat mencegah kematian ibu adalah kesadaran Ibu hamil, suami, dan keluarga ibu hamil itu sendiri.
Kesadaran bahwa nasib si ibu hamil ada ditangan mereka sendiri.

PENGETAHUAN
Ibu hamil, suami dan keluarga haruslah sadar (aware) bahwa kehamilan adalah sesuatu yang berisiko. Kehamilan bukanlah peristiwa biasa-biasa saja.
Angka Kematian Ibu Tinggi. 200 dari 100.000 ibu hamil, melahirkan dan nifas akan meninggal.

LANGKAH PRAKTIS: PERHATIAN
Jika anda hamil, istri anda hamil, ada anggota keluarga anda yang hamil. Lakukan langkah ini:
1. Buat BPJS. Ini akan menolong jika ada apa-apa. Dari segi biaya.
2. Kontrol dengan bidan langganan. Sebulan sekali. Jika tak ada dana, kontrol di BPJS.
3. USG dengan SpOG saat 13,20,34 minggu. Jika tak ada dana, ya 20 minggu saja.
4. Cek Lab: Hb, Hbsag, HIV, dan gula darah. Saat hamil 14 minggu. Jika tak ada dana, ke Puskesmas.

BERTANGGUNGJAWABLAH
Ibu hamil bertanggungjawablah pada diri sendiri. Suami bertanggungjawablah pada anak dan istrimu. Keluarga bertanggungjawablah pada anggota keluarga tersayangmu.

Pastikan ibu hamil didekat anda, mendapatkan 4 langkah diatas.

Dan memastikan hal itu, bukan tugas bidan, dokter dan rumah sakit. Itu adalah tugas dan tanggungjawab anda sendiri.


Sumber:
Disampaikan oleh Elfiyani, A.Md.Keb. melalui WA
Sumber Gambar:
https://pixabay.com/en/baby-foot-blanket-newborn-child-1178539/

28 May 2017

Lepas Sambut Ka.TU Puskesmas I Ajibarang

Fotone mung iki tok..
DKK Banyumas mengadakan rotasi terhadap beberapa pegawai di lingkungan Puskesmas Kab.Banyumas. Termasuk Kepala TU Puskesmas I Ajibarang yang dirotasi dengan Kepala TU Puskesmas II Wangon. Dengan adanya rotasi tersebut diharapkan dapat memberikan suasana kerja baru yang lebih segar dan dapat meningkatkan kinerja sehingga lebih optimal.

Rabu, 24 Mei 2017 Karyawan/Karyawati Puskesmas I Ajibarang mengikuti acara Lepas Sambut Kepala TU Puskesmas I Ajibarang yang diadakan di 'Ruang Aula' Puskesmas I Ajibarang.

Kepala TU Puskesmas I Ajibarang sebelumnya bapak Sutrisno akan digantikan oleh Masayu Nurhasanah, SKM yang sebelumnya menjadi Ka.TU Puskesmas II Wangon. Pada kesempatan tersebut masing-masing Ka.TU memberikan sambutannya. Dimulai dari bapak Sutrisno yang menyampaikan sambutannya dengan mengatakan bahwa sebenarnya merasa berat untuk berpisah dengan Puskesmas I Ajibarang, mengingat sudah 23 tahunan beliau berada di Puskesmas I Ajibarang. Beliau sudah menganggap seluruh pegawai Puskesmas I Ajibarang sebagai keluarga.

Beliau meminta maaf bila selama bekerja di Puskesmas I Ajibarang melakukan kesalahan yang disengaja atau tidak, begitupula sebaliknya. Beliau juga berpesan agar kenangan manis yang ada ketika bersama dikala suka maupun duka tidak terlupakan begitu saja.

Dilanjutkan sambutan dari Ka.TU baru Puskesmas I Ajibarang Masayu Nurhasanah, SKM yang menyampaikan agar mengambil positifnya saja dari diadakannya rotasi dan adanya perpisahan. Ini tugas yang harus diemban, maka bagaimanapun beratnya tetap harus dilaksanakan. Beliau meminta bimbingannya dalam mengemban tugas sebagai Ka.TU yang baru, serta kerjasama yang baik dari seluruh pegawai Puskesmas I Ajibarang.

Setelah sambutan dari Ka.Tu, selanjutnya sambutan dari Karyawan/Karyawati Puskesmas I Ajibarang yang diwakili oleh bapak Warlan, AMKg. Beliau mengucapkan selamat melaksanakan tugas di tempat yang baru, perpisahan bukanlah pemutus persaudaraan. Walaupun berpisah tapi tali ukuwah persaudaraan atau persahabatan harus tetap terjalin, karena persaudaraan itu indah. Beliau menyampaikan juga permohonan maaf dari seluruh Karyawan/Karyawati Puskesmas I Ajibarang bila melakukan kesalahan kepada bapak Sutrisno.

“Jalinan persahabatan memang indah… jauh dimata tapi dekat dihati… tidak selalu bersua namun hadir dalam ingatan, dalam diam saling mendoakan” (Warlan, AMKg)

Kepala Puskesmas I Ajibarang, drg. Edi juga memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa rotasi bukanlah hal yang baru di lingkungan DKK Banyumas. Bahkan beliau sendiri juga sudah mengalami rotasi 3 kali. Penempatan pertama beliau di Puskesmas Rawalo kemudian dirotasi di Puskesmas Purwojati, dirotasi lagi di Puskesmas II Ajibarang dan yang terakhir sampai sekarang di Puskesmas I Ajibarang. Sebagai pegawai harus siap dan bertanggungjawab bila ditempatkan dimanapun juga. Beliau menyampaikan selamat melaksanakan tugas di tempat yang baru kepada bapak Sutrisno dan kepada Ka.TU yang baru, beliau mengucapkan selamat datang dan berharap agar Ka.TU yang baru bisa memberi warna yang baru untuk kemajuan Puskesmas I Ajibarang.

Sebagai tali kasih dan ucapan terimakasih Puskesmas I Ajibarang memberikan hadiah kepada Ka.TU bapak Sutrisno. Acara lepas sambut Ka.TU diakhiri dengan pembacaan do’a, bersalaman saling meminta maaf dan makan bersama.

Kata-kata perpisahan dan selamat dari Karyawan/Karyawati Puskesmas I Ajibarang dari WA:
  • Semoga pak trisno sukses di tempat baru dan selalu mendapat perlindungan dan petunjuk Alloh subhanahuwata'ala dalam bekerja, amiin
  • Sukses pak  tris...
  • Semangat pak trisno... Cayyoooo
  • Pak Trisno selamat bertugas ditempat baru,semoga lebih berkah                       
  • Selamat bertugas di tmp baru pak..sukses selalu                       
  • Selalu ingat kata2 Pak Trisno "suntik lengob sisan"hehe...                       
  • Semoga Pk Trisno selalu mendapat perlindungan dan petunjuk Allah dalam bekerja dan dimudahkan segala urusan..sehat..sukses..Barokallah..Aamiin..                       
  • Pak Trisno selamat bertugas ditempat baru,semoga lebih berkah, sukses selalu                       
  • Sukses sllu ya pk trisno...                       
  • Maaf yaa pak trisno td ga bs ikut acaranya.. yg pasti mg ditempat baru makin sukses.. dan sbg wong nom.nyuwun kathahing pangapunten mbok bilih kathah lepat..pribadi or dlm kedinasan.. goodluck pak trisno...
  • Pak Trisno selamat bertugas ditempat baru,semoga lebih berkah, sukses selalu#wah geng kocake ilang satu😥
  • “Pegawai prestasi tak berkecil hati walaupun dirotasi atau mutasi, karena rotasi atau mutasi bukanlah mutilasi yang ditakuti. Semoga di tempat kerja yang baru pak Sutrisno selalu hepi. Menjadi Ka.TU yang dirindu.”
Pak Sutrisno: Lur  kabeh terimakasih atas persembahan tali kasihnya insyaAlloh akan saya manfaatkan semaksimal mungkin sesuai dengan harapan. Matur suwun sanget.

18 May 2017

Pelatihan Pemadaman Kebakaran Puskesmas I Ajibarang

Karyawan/Karyawati Puskesmas I Ajibarang mengikuti kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran dan Pelatihan Pemadaman Kebakaran yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2017. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Puskesmas I Ajibarang bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan dan keahlian tentang teknik-teknik pencegahan dan penanggulangan kebakaran di tempat atau di lingkungan kerja.

Kegiatan dimulai dengan presentasi materi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas. Dalam presentasi materi yang berlangsung di ruang  pertemuan Puskesmas I Ajibarang, para peserta diberikan pemahaman mengenai beberapa hal penting yang berkaitan dengan peristiwa kebakaran, diantaranya adalah proses terjadinya api (segitiga api), pemadaman api, dan beberapa materi lainnya.

Segitiga Api

Menggunakan APAR


Teknik penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang sudah umum digunakan yaitu PASSS. Apa itu PASSS? PASSS adalah singkatan dari:
P = Pin pengaman handle ditarik hingga putus atau terlepas.
A = Arahkan nozzle/selang atau ujung selang ke arah pusat api
S = Semprotkan dengan menekan tuas
S = Sapukan atau menggerakan nozzle ke arah kanan dan kiri api seperti saat menyapu, agar media yang disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar.
S = Sesuaikan searah dengan arah angin, penyemprotan APAR harus memperhatian arah angin. jangan sampai menyemprotkan APAR melawan arah angin karena angin akan meniup kembali media yang disemprotkan kearah penyemprot.


Penyebab Umum Kebakaran

Pada umumnya penyebab kebakaran dan peledakan bersumber pada 3 faktor:
1. Faktor manusia
- Pekerja, human error, kurangnya disiplin dan kehati-hatian, dsb
- Pengelola, minimnya pengawasan, rendahnya perhatian terhadap keselamatan kerja, dsb
2. Faktor teknis
- Fisik/mekanis (peningkatan suhu/panas atau adanya api terbuka)
- Kimia (penanganan, pengangkutan, penyimpanan tidak sesuai petunjuk yang ada)
- Listrik (hubungan arus pendek/konsleting)
3. Faktor alam dan bencana alam
Petir , Gunung meletus, Gempa bumi, dsb


Praktek Pemadaman Kebakaran

Setelah presentasi materi selesai, rangkaian kegiatan selanjutnya adalah praktek pemadaman kebakaran. Kegiatan praktek terbagi menjadi dua bagian utama yaitu pemadaman menggunakan peralatan tradisional dan pemadaman menggunakan APAR. Sebelum memulai praktek, terlebih dahulu disampaikan urutan langkah yang harus dilakukan oleh peserta dalam melakukan pemadaman kebakaran mengunakan berbagai macam alat tersebut.

1. Pemadaman menggunakan peralatan tradisional
Praktek pemadaman kebakaran yang dilakukan pertama kali adalah pemadaman kebakaran menggunakan peralatan tradisional, yaitu menggunakan karung goni yang telah dibasahi. Metode ini merupakan metode pemadaman yang paling sederhana dan cukup berbahaya karena pemadam harus berada sedekat mungkin dengan titik api. Kain goni yang telah dibasahi ditutupkan pada objek yang terbakar sehingga objek tersebut akan padam karena kehabisan oksigen yang merupakan elemen penting dalam reaksi pembakaran.




2. Pemadaman menggunakan APAR
Kemudian praktek pemadaman kebakaran yang selanjutnya adalah pemadaman kebakaran menggunakan APAR. Penggunaan APAR relatif lebih mudah dan lebih aman. Dari jarak 2-5 meter, pemadam menyemprotkan APAR ke material yang terbakar. Unsur kimia dari APAR akan menghentikan reaksi pembakaran yang sedang berlangsung pada material tersebut.







Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan seluruh karyawan Puskesmas I Ajibarang bilamana mengalami peristiwa kebakaran di lingkungan kerja atau wilayah sekitarnya, sehingga dapat mencegah kemungkinan kerugian yang lebih besar.


Foto-Foto Kegiatan 
























Sumber:
Materi presentasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Banyumas dan sumber lainnya dengan perubahan.
Sumber Foto: WA Group Puskesmas I Ajibarang dan sumber lainnya.

25 March 2017

Pelayanan PROLANIS Puskesmas I Ajibarang

PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan  yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Tujuan Prolanis

Mendorong peserta penyandang penyakit kronis  mencapai kualitas hidup optimal dengan indicator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.



Sasaran Prolanis

Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi).

Jadwal Pelaksanaan Prolanis Puskesmas I Ajibarang Tahun 2017

Prolanis dilaksanakan setiap bulan, setiap hari Rabu minggu ke 2 (satu bulan satu kali).


No.
Bulan
Jadwal Prolanis
Keterangan
1
April
12 April 2017
Jika ada perubahan, jadwal menyusul
2
Mei 10 Mei 2017
3
Juni 14 Juni 2017
4
Juli 12 Juli 2017
5
Agustus 09 Agustus 2017
6
September 13 September 2017
7
Oktober 11 Oktober 2017
8
November 08 November 2017
9
Desember 13 Desember 2017


Referensi:
Buku Panduan Praktis Prolanis, BPJS Kesehatan
Jadwal Pelayanan Puskesmas I Ajibarang

Sumber Gambar: Dokumentasi Puskesmas I Ajibarang