25 March 2017

Pelayanan PROLANIS Puskesmas I Ajibarang

PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan  yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Tujuan Prolanis

Mendorong peserta penyandang penyakit kronis  mencapai kualitas hidup optimal dengan indicator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.



Sasaran Prolanis

Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi).

Jadwal Pelaksanaan Prolanis Puskesmas I Ajibarang Tahun 2017

Prolanis dilaksanakan setiap bulan, setiap hari Rabu minggu ke 2 (satu bulan satu kali).


No.
Bulan
Jadwal Prolanis
Keterangan
1
April
12 April 2017
Jika ada perubahan, jadwal menyusul
2
Mei 10 Mei 2017
3
Juni 14 Juni 2017
4
Juli 12 Juli 2017
5
Agustus 09 Agustus 2017
6
September 13 September 2017
7
Oktober 11 Oktober 2017
8
November 08 November 2017
9
Desember 13 Desember 2017


Referensi:
Buku Panduan Praktis Prolanis, BPJS Kesehatan
Jadwal Pelayanan Puskesmas I Ajibarang

Sumber Gambar: Dokumentasi Puskesmas I Ajibarang

24 March 2017

Jadwal Pelayanan Kesehatan Puskesmas I Ajibarang

Dalam rangka memberikan kemudahan dan keefektifan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan selaras dengan visi misi Puskesmas I Ajibarang untuk meningkatkan mutu kinerja dan pelayanan kesehatan, maka perlu adanya jadwal pelayanan kesehatan. Puskesmas I Ajibarang memiliki jadwal pelayanan kesehatan sebagai berikut:

No 
Jenis Layanan 
Waktu (Setiap Hari Kerja) 
Ket 
1 Loket pendaftaran  Senin - Kamis  : 07.30 – 12.00 WIB  
Jum’at           : 07.30 – 10.30 WIB
Sabtu          : 07.30 – 11.30 WIB 
2 Layanan pemeriksaan kesehatan umum  Senin - Kamis  : 07.30 – Selesai   
Jum’at            : 07.30 – Selesai 
Sabtu           : 07.30 – Selesai 
3 Layanan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut  Senin - Kamis  : 07.30 – Selesai   
Jum’at           : 07.30 – Selesai 
Sabtu            : 07.30 – Selesai 
4 Layanan pemeriksaan KIA dan KB  Senin - Kamis  : 07.30 – Selesai   
Jum’at           : 07.30 – Selesai 
Sabtu            : 07.30 – Selesai 
5 Layanan persalinan  Setiap Hari : 24 Jam   
6 Layanan konsultasi gizi  Selasa dan Kamis : 07.30 – Selesai   
7 Layanan kefarmasian  Senin - Kamis  : 07.30 – Selesai   
Jum’at           : 07.30 – Selesai 
Sabtu           : 07.30 – Selesai 
8 Layanan laboratorium  Senin - Kamis  : 07.30 – Selesai   
Jum’at           : 07.30 – Selesai 
Sabtu            : 07.30 – Selesai 
9 Layanan konsultasi kesehatan lingkungan  Selasa dan Rabu : 07.30 – Selesai   
10 Imunisasi bayi  Setiap Hari Rabu : 07.30 – Selesai   
11 Layanan Prolanis  Rabu Minggu ke 2 : 07.30 – Selesai   
12 Layanan Ambulan  Setiap Hari : 24 Jam   

23 March 2017

Hak dan Kewajiban Pasien Puskesmas I Ajibarang

Pasien yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas I Ajibarang memiliki hak dan kewajiban yang harus ditunaikan. Hak dan kewajiban yang dimaksud adalah sebagai berikut;

Hak Pasien

- Memperoleh informasi mengenai tatatertib dan peraturan yang berlaku di Puskesmas
- Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
- Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi
- Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar operasional prosedur
- Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi
- Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
- Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Puskesmas
- Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain (Second Opinion)
- Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya
- Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
- Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tatacara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
- Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
- Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Puskesmas
- Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya

Kewajiban Pasien

- Memberi informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya
- Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter dan dokter gigi
- Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
- Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima, kecuali yang mempunyai asuransi




22 March 2017

Mewaspadai Sejak Dini dan Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk. Virus dengue ditularkan sebagian besar oleh nyamuk Aedes, khususnya tipe nyamuk Aedes aegypti. Ini karena nyamuk tersebut menyukai hidup berdekatan dengan manusia. Nyamuk ini juga suka bertelur di wadah-wadah air yang dibuat oleh manusia. Nyamuk tersebut lebih sering menggigit pada siang hari. Satu gigitan dapat menginfeksi manusia.

Data Statistik Penderita DBD

Demam Berdarah Dengue banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Terhitung sejak tahun 2004 hingga tahun 2010, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi kedua setelah Brazil.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Di Indonesia Demam Berdarah pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968, dimana sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia (Angka Kematian (AK) : 41,3 %). Dan sejak saat itu, penyakit ini menyebar luas ke seluruh Indonesia.

Menurut catatan Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita DBD di Indonesia pada bulan Januari-Februari tahun 2016 sebanyak 8.487 orang penderita DBD dengan jumlah kematian 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia  pada usia 5-14 tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%.

Gejala Terinfeksi DBD

Gejala yang dapat timbul jika terinfeksi dengue antara lain:
1.    Demam tinggi 39-40d C
2.    Terdapat bintik merah di kulit yang tidak hilang ketika ditekan, ditarik dan diregangkan
3.    Terjadi perdarahan pada hidung / mimisan
4.    Nyeri otot dan sendi
5.    Muntah dan tidak enak badan

Pertolongan Pertama Penderita DBD

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada penderita DBD adalah
1.    Memberikan minum air putih sebanyak mungkin
2.    Kompres dengan air hangat agar panasnya turun
3.    Memberikan obat penurun panas
4.    Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik, segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit

Cara Pencegahan DBD

DBD 3M Plus
Menteri Kesehatan RI, Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) menyatakan bahwa pencegahan DBD yang ampuh bermula dari bagaimana kita menjaga kebersihan dan menghilangkan jentik nyamuk.

Masyarakat perlu mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar rumah, antara lain melalui peningkatan Gerakan Jumat Bersih untuk membrantas sarang dan jentik-jentik nyamuk.

Saat ini, pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu: 
1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain;
2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan sebagainya; dan
3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Adapun yang dimaksud dengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan, seperti:
1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
3) Menggunakan kelambu saat tidur;
4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk;
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.

Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Banyumas, DBD pada tahun ini diperkirakan puncaknya akan jatuh pada bulan April 2017. Dihimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk waspada dan menerapkan PSN serta 3M Plus

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, waspadalah.....!!! waspadalah....!!!


Sumber:
-    Buletin Jendela Epidemiologi
-    Depkes RI
-    Leaflet Promkes Puskesmas I Ajibarang
-    Surat DKK Banyumas Perihal Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus DBD
-    Wikipedia Indonesia
-    WHO

21 March 2017

Apel Pagi sebagai Sarana Membangun Komitmen dan Disiplin Pegawai

Komitmen dan disiplin pegawai merupakan salah satu unsur suksesnya instansi atau organisasi. Landasan awal yang kuat pada aspek komitmen dan disiplin pegawai akan memudahkan di dalam penanaman visi dan misi. Puskesmas I Ajibarang menempatkan komitmen dan disiplin pegawai menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter pegawai.

Untuk mengimplementasikan komitmen dan disiplin pegawai tersebut, Puskesmas I Ajibarang menerapkan langkah dengan melakukan apel pagi setiap hari Senin dan setiap tanggal 17 yang melibatkan pegawai yang ada di Puskesmas I Ajibarang.

Dalam kegiatan apel pagi, yang diutamakan adalah kedisiplinan mengikuti apel dan komitmen untuk selalu secara bersama membaca, memahami dan menerapkan visi, misi. Disamping itu, kesempatan apel pagi juga dimanfaatkan oleh pimpinan untuk sharing informasi dan memberikan arahan-arahan yang diperlukan dan bersifat motivasional kepada pegawai yang ada di Puskesmas I Ajibarang.


Apel pagi bukan hanya sekedar berkumpul, berbaris rapi, hormat, laporan dan tata urutan protokoler lain seperti pada umumnya, namun dapat juga digunakan sebagai media positif untuk membangun dan mencapai tujuan instansi seperti yang telah dilakukan secara rutin dan konsisten oleh Puskesmas I Ajibarang.

Sumber: Dari berbagai sumber dengan perubahan
Sumber Gambar: Dokumentasi Puskesmas I Ajibarang

Outbound Karyawan Puskesmas I Ajibarang, Kerja Sama Tim Kunci Keberhasilan

Outbound training adalah bentuk pembelajaran perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang unik dan sederhana tetapi efektif. Pelatihan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan langsung diterapkan pada elemen-elemen yang mendasar yang bersifat sehari-hari, seperti saling percaya, saling memperhatikan serta sikap proaktif dan komunikatif. Dimensi alam sebagai obyek pendidikan bisa menjadi laboratorium sesungguhnya dan tempat bermain yang mengasyikan dengan berbagai metodenya. (Wikipedia)

Sabtu (28/01/2017) Karyawan PNS dan Non PNS Puskesmas I Ajibarang, bersama-sama menggelar kegiatan outbound  di Wisata Agro Kaligua, Bumiayu. Dalam kegiatan outbound tersebut, dibagi menjadi beberapa tim untuk diadu ketangkasannya dalam menaklukkan medan permainan.


Semua tim pun sangat menikmati permainan yang diberikan oleh pemandu outbound. Selain untuk meningkatkan kekompakan dan kerja sama tim, kegiatan outbound tersebut juga dimaksudkan sebagai bentuk penggalangan komitmen untuk kegiatan Akreditasi Puskesmas I Ajibarang.






Seluruh Karyawan Puskesmas I Ajibarang menyatukan tekad dan berkomitmen untuk menghadapi akreditasi dengan penuh semangat dan kerjasama yang baik.

Puskesmas I Ajibarang !!! Kami Ada, Kami Berkah !!! 

Sumber Gambar: Dokumentasi Puskesmas I Ajibarang